Jumat, September 26, 2014


Simple tapi luar biasa



Hi SoMart,ada kabar yang menggembirakan nih dari teman-teman kita yang ikut lomba peraga matematika,mudah-mudahan MAN 1 Pekanbaru terus berprestasi dalam segala bidang akademik maupun non akademik.
            (26/2/14)2Lomba alat peraga Matematika yang dilaksankan oleh UIN suska ini dilaksanakan sekitar pukul 08.00 pagi.lomba alat peraga yang ke-6 tersebut,dihadiri beberapa sekolah salah satunya MAN 1 Pekanbaru.lomba alat peraga matematika ini di wakili oleh  Yonef  Yagla yathalthof dan Naldi Rahmat.
            Perlombaan ini di laksankan di depan lapangan tenis UIN SUSKA RIAU,tujuan dari lomba ini adalah menjadikan siswa kreatif dalam membuat suatu alat peraga itu terlihat ketika hampir semua bahan dari masing-masing peserta.pembuatan alat peraga di laksankan di dekat pendopo dan diawasi panitia.penilaian juri tidak hanya pada fungsi dan pembuatan alat peraga tersebut tetapi juga presentasi dari masing-masing peserta
Dengan konsep yang simple tapi luar biasa,teman-teman kita ini berhasil menyabet juara 1 lo.”awalnya kami sedikit minder karena kami melihat peserta lain membuat alat peraga yang cukup besar mulai dari rumah-rumahan,mesin jahit,jam dan lainnya,padahal kami hanya membuat sebuah kubus dengan mengabungkan beberapa rumus ruang bangun ruang.tapi itu tidak membuat kami menyerah,kami berusaha mempresentasikan hasil yang kami buat dengan secara detail kepada juri.hasilnya memuaskan kami mendapat juara 1 dan setelah itu mempresentasikan di depan seluruh mahasiswa UIN rasanya luar biasa lah”ujar Yonef  Yagla Yathalthof
Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok. Mungkin kalimat ini klasik, mungkin pula kalimat ini sangat sederhana. Tapi jika dicermati dengan lebih dalam, jika dicermati dengan lebih seksama, kalimat pertama yang mengawali tulisan ini mengandung makna dan arti yang luar biasa. Bayangkan saja, para pemuda yang saat ini berusia dalam rentang umur 20 – 30 tahun, untuk 20 sampai 25 tahun kemudian bukan tidak mungkin merekalah yang akan memegang tampuk kepemimpinan di negeri ini, baik itu di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Maka pemuda pada hakikatnya memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan bangsa. Karakter yang baik dari generasi muda pada hari ini, akan mempengaruhi baiknya indonesia pada masa-masa yang akan datang. Apabila para pemuda di negeri ini cemerlang, berpengetahuan, berwawasan luas, beriman dan bertaqwa dan segenap kompetensi hebat lainnya, maka bisa diprediksi ke depannya negeri ini akan semakin maju dan maju lagi.
            Melihat dan menyadari potensi para pemuda yang demikian dahsyat, sampai-sampai Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno berkata, kalimat yang sudah tidak asing dalam pengetahuan kita, “Berikan aku 1000 orang tua, akan kupindahkan gunung. Tapi, berikan aku 10 orang pemuda saja. Maka akan kuguncangkan dunia.” Ini kalimat yang sungguh luar biasa. Dan pada hakikatnya, ini bukan kalimat yang main-main. Dengan 1000 orang tua, hanya gunung yang bisa dipindahkan, tapi hanya dengan 10 orang pemuda saja, Presiden Soekarno yakin mampu mendobrak dunia ini, menggoncang dunia ini. Hitung saja, berapa saat ini para generasi muda indonesia yang sudah mengharumkan nama indonesia di kancah internasional di segala bidang. Apakah itu di bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi di bidang kewirausahaan dan sebagainya. Melihat potensi-potensi tersebut, melihat pentingnya peran generasi muda yang memang sudah tidak terbantahkan lagi, maka sudah menjadi keharusan bahkan kewajiban bagi stakeholder pemerintah negara ini untuk memajukan dan memberdayakan pemuda. Dan salah satu tindakan nyata yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia melalu Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan kegiatan Pertukaran Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) setiap tahunnya. Lebih detailnya, kegiatan ini langsung dibawahi oleh Deputy Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
            Program pertukaran pemuda antar negara yang diselenggarakan oleh Indonesia pertama kali diprakarsai oleh Indonesia, Jepang, dan beberapa negara asean lainnya pada tahun 1974. Dari situ dibentuklah Kapal Pemuda Asean Jepang. Melihat suksesnya program pertukaran pemuda antar negara ini dengan dampak positif yang diberikan kepada para pemuda generasi bangsa, akhirnya menarik minat negara-negara se-Asean dan seluruh negara Asean bergabung dalam program pertukaran pemuda antar negara kapal pemuda Jepang-Asean. Lebih luasnya, Kemenpora juga menghelat pertukaran pemuda indonesia kanada, pertukaran pemuda Indonesia australia, pertukaran pemuda indonesia malaysia, dan yang beberapa tahun terakhir ini baru diselenggarakan adalah pertukaran pemuda indonesia cina.
            Pertumbuhan ekonomi china yang semakin pesat, ketahanan militer yang membuat china saat ini sangat diperhitungkan di kancah internasional dan berbagai kemajuan significant yang saat ini bisa kita lihat sendiri. China dengan segala inovasinya maju ke depan dan menunjukkan taringnya ke mata dunia. Dan pada tahun ini adalah tahun kedua Indonesia mengirimkan para putra putri terbaiknya se-Indonesia untuk melaksanakan program pertukaran pemuda antar negara Indonesia-China 2013 yang akan mengunjungi tiga tempat yang sangat dibanggakan oleh China, Beijing, Anhui, dan Guangzhou. Program pertukaran pemuda antar negara Indonesia-china 2013 lebih ke bentuk visit (kunjungan). Kunjungan yang pada dasarnya adalah tugas belajar. Datang ke China dan bertanya kenapa China bisa demikan pesat kemajuannya. Diantara rahasia-rahasia kenapa China bisa maju, ada beberapa kunci sukses dan karakter yang dengan konstan (istiqamah) terus dilakukan oleh orang china, yaitiu; Disiplin, hemat, inovatif an pekerja keras. Dan kita harus meniru itu. Kita amati, tiru, dan modifikasi sesuai dengan keadaan kita. Di china, saking hematnya, orang china katakanlah berpendapatan 10 Yuan, sudah dipastikan 8 Yuan-nya mereka tabung dan mereka tahan hidup bersusah dengan 2 yuan. Uang 8 yuan itu mereka tabung diantaranya untuk pendidikan anak mereka, mereka tidak mau anak mereka menderita hdiupnya. Mereka ingin anak mereka maju. Program pertukaran pemuda antar negara ini pada prinsip dasarnya adalah program belajar. Sesuai dengan semangat pendidikan, hidup sekali, belajar selamanya dan luar biasanya tahun ini dari setiap propinsi di Indonesia mengirim putra putri terbaiknya sebanyak 2 orang perwakilan setiap propinsi yang telah melalui seleksi ketat yang ditaja oleh Dispora tiap propinsi dan PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia).
            Kunjungan bukan sembarang kunjungan. Visit in fact is a method of learning. Begitu yang dikatakan oleh Bapak Drs. Imam Gunawan, M.Ap (Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI). Bahwa kunjungan adalah sebuah metode pembelajaran. Tapi ada yang harus digaris bawahi, kunjungan tersebut tergantung kepada siapa yang mengunjungi. Jika yang melakukan kunjungan itu adalah orang-orang yang visioner, berwawasan luas, berkarakter, berjiwa cinta dan bela negara, maka kunjungan tersebut akan sangat bernilai. Akan menjadi pelajaran yang sangat berharga. Para pemuda yang pada hari ini diutus ke luar negeri mengikuti program pertukaran pemuda antar negara, 20 sampai 30 tahun ke depan, bisa jadi salah satu, atau banyak diantara mereka yang akan menjadi policy maker (pembuat kebijakan). Disana, dengan segenap pengalaman yang ada yang pernah mereka lalui, mereka akan membuat perubahan dan kemajuan. Seperti salah satu alumni pertukaran pemuda australia di wakatobi. Belasan tahun sebelumnya dia mengikuti pertukaran pemuda indonesia australia, lalu ketika pada masanya, dia terpilih menjadi bupati wakatobi sebanyak dua periode dan dalam masa pemerintahannya dia melakukan gebrakan-gebrakan, kemajuan-kemajuan, dia menjadikan betul program yang pernah dilakoninya menjadi pembelajaran yang bisa diterapkan. Itulah kenapa, program pertukaran pemuda antar negara, para delegasi harus diseleksi secara ketat. Tidak boleh asal-asalan. Karena kalau asal-asalan, hanya akan menghabiskan uang negara sedangkan hasilnya tidak ada. Setelah melakukan program, pulang, tidak menjadi apa-apa. Tapi, hal terbaik yang selalu ingin diusahakan dan dilakukan oleh kemenpora RI bekerja sama dengan dispora propinsi masing-masing dan PCMI yang merupakan wadah alumni program pertukaran pemuda antar negara untuk memilihi putra-putri terbaik daerah yang berpotensi untuk menjadi orang besar, yang berpotensi menjadi policy maker, berjiwa kepemimpinan, optimis, berakhlak sehingga kelak segala pengalamannya dapat bermanfaat untuk mengabdikan diri kepada rakyat dalam rangka memujudkan tujuan indonesia, memakmurkan kesejahteraan rakyat dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
            Selain hal yang dipaparkan diatas, salah satu alasan kuat dilakukan dan pentingnya melaksanakan program pertukaran pemuda antar negara yang pesertanya adalah perwakilan dari setiap daerah di Indonesia, dari setiap propinsi di indonesia, alasannya adalah karena cepat atau lambat, sistem desentralisasi akan semakin menguat di Indonesia. Segala urusan perekonomian, perencanaan pembangunan, pendidikan, dan banyak bidang lagi, segalanya cepat atau lambat akan mengalami desentralisasi. Otonomi daerah itu letaknya di daerah, bukan di pusat. Sehingga muncul pertanyaan, jika desentralisasi nanti semakin kuat, siapa yang akan berjuang di daerah? Siapa nanti yang akan menjadi pionir, siapa nanti yang akan menjadi tenaga kompeten yang menjalankan roda kehidupan di daerah, siapa nanti yang akan memajukan daerah, kalau tak lain adalah pemuda di daerah itu sendiri. Sehingga, selesai program, sebuah harapan dan cita-cita besar kemenpora adalah sepulangnya pemuda dari melaksanakan pertukaran pemuda, mereka kembali dengan wawasan global dan semangat membangun indonesia. Semoga semua pemuda indoensia hari ini baik, berjiwa pembelajar sehingga indonesia ke depannya akan terus aman dan semakin maju.
Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok. Maju terus pemuda. Masa muda ini singkat. Para orang tua kita, para pendahulu kita yang saat ini duduk di DPR, di kursi-kursi gubernur, bupati, camat, kades, bahkan presiden dan di semua bidang, 20 sampai 30 tahun atau mungkin 40 tahun ke depan mereka akan sudah pensiun dan estapet kepemimpinan akan dititipkan ke kita; pemuda hari ini. Maka dari itu, suatu kewajiban bagi kita semua untuk mempersiapkan diri agar kelak hidup kita bermanfaat, agar kelak hidup kita bisa memberi kontribusi positif untuk rakyat, untuk kemajuan bangsa dan negara kita; Indonesia. Jangan sia-siakan masa muda kita dimana badan masih sehat, semangat masih kuat. Manfaatkan! Kita majukan negeri ini. Siapa lagi kalau bukan kita! Jangan khawatir, jika niat kita baik, ingin mengangkat harkat, martabat, dan derajat rakyat indonesia, maka harkat, martabat dan derajat kita Tuhan yang akan mengangkatnya! Maju pemuda Indonesia! The future of this country is in your hand! (Masa depan negara ini ada di tanganmu!).

Yusparizal,
Delegasi Riau
Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN)
Indonesia – China
Beijing, 2013
Senin, Oktober 21, 2013
Olahraga otak sama pentingnya dengan olahraga tubuh. Dengan olahraga otak, akan terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala demensia atau kepikunan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk olahraga otak.
Berikut 10 cara melatih atau olahraga otak:
Sabtu, September 14, 2013

Hi SoMart! Hari ini G-Smart mau membahas tentang Electronic Paper Dispaly (EPD).
SoMart udah tau belum gadget terbaru ini? Gadget ini hampir sama dengan koran hanya saja ukurannnya lebih tipis . EPD ini termasuk salah satu product dari LG. Mau tau lebih lanjut? Check this out SoMart!




Minggu (31/03) Tim nasyid MAN 1 pekanbaru kembali menunjukkan keahliannya. Hanya saja. kali ini bukan sebagai pengisi acara, melainkan sebagai peserta Lomba Nasyid Festival 2013 se-Riau di Mall Ciputra Seraya. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati HUT SMA islam as-shofa yang ke-6. Lomba yang menarik ini banyak mendapat