Simple tapi luar
biasa
Hi SoMart,ada kabar yang
menggembirakan nih dari teman-teman kita yang ikut lomba peraga matematika,mudah-mudahan
MAN 1 Pekanbaru terus berprestasi dalam segala bidang akademik maupun non
akademik.
(26/2/14)2Lomba alat
peraga Matematika yang dilaksankan oleh UIN suska ini dilaksanakan sekitar
pukul 08.00 pagi.lomba alat peraga yang ke-6 tersebut,dihadiri beberapa sekolah
salah satunya MAN 1 Pekanbaru.lomba alat peraga matematika ini di wakili
oleh Yonef Yagla yathalthof dan Naldi Rahmat.
Perlombaan ini di laksankan di depan
lapangan tenis UIN SUSKA RIAU,tujuan dari lomba ini adalah menjadikan siswa
kreatif dalam membuat suatu alat peraga itu terlihat ketika hampir semua bahan
dari masing-masing peserta.pembuatan alat peraga di laksankan di dekat pendopo
dan diawasi panitia.penilaian juri tidak hanya pada fungsi dan pembuatan alat
peraga tersebut tetapi juga presentasi dari masing-masing peserta
Dengan konsep yang simple tapi luar biasa,teman-teman kita
ini berhasil menyabet juara 1 lo.”awalnya kami sedikit minder karena kami
melihat peserta lain membuat alat peraga yang cukup besar mulai dari rumah-rumahan,mesin
jahit,jam dan lainnya,padahal kami hanya membuat sebuah kubus dengan
mengabungkan beberapa rumus ruang bangun ruang.tapi itu tidak membuat kami
menyerah,kami berusaha mempresentasikan hasil yang kami buat dengan secara
detail kepada juri.hasilnya memuaskan kami mendapat juara 1 dan setelah itu
mempresentasikan di depan seluruh mahasiswa UIN rasanya luar biasa lah”ujar Yonef Yagla Yathalthof
Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok.
Mungkin kalimat ini klasik, mungkin pula kalimat ini sangat sederhana. Tapi
jika dicermati dengan lebih dalam, jika dicermati dengan lebih seksama, kalimat
pertama yang mengawali tulisan ini mengandung makna dan arti yang luar biasa.
Bayangkan saja, para pemuda yang saat ini berusia dalam rentang umur 20 – 30
tahun, untuk 20 sampai 25 tahun kemudian bukan tidak mungkin merekalah yang
akan memegang tampuk kepemimpinan di negeri ini, baik itu di tingkat daerah maupun
di tingkat nasional. Maka pemuda pada hakikatnya memegang peranan yang sangat
penting dalam kemajuan bangsa. Karakter yang baik dari generasi muda pada hari
ini, akan mempengaruhi baiknya indonesia pada masa-masa yang akan datang.
Apabila para pemuda di negeri ini cemerlang, berpengetahuan, berwawasan luas,
beriman dan bertaqwa dan segenap kompetensi hebat lainnya, maka bisa diprediksi
ke depannya negeri ini akan semakin maju dan maju lagi.
Melihat dan menyadari potensi para
pemuda yang demikian dahsyat, sampai-sampai Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno
berkata, kalimat yang sudah tidak asing dalam pengetahuan kita, “Berikan aku
1000 orang tua, akan kupindahkan gunung. Tapi, berikan aku 10 orang pemuda
saja. Maka akan kuguncangkan dunia.” Ini kalimat yang sungguh luar biasa. Dan
pada hakikatnya, ini bukan kalimat yang main-main. Dengan 1000 orang tua, hanya
gunung yang bisa dipindahkan, tapi hanya dengan 10 orang pemuda saja, Presiden
Soekarno yakin mampu mendobrak dunia ini, menggoncang dunia ini. Hitung saja,
berapa saat ini para generasi muda indonesia yang sudah mengharumkan nama
indonesia di kancah internasional di segala bidang. Apakah itu di bidang ilmu
pengetahuan dan tekhnologi di bidang kewirausahaan dan sebagainya. Melihat
potensi-potensi tersebut, melihat pentingnya peran generasi muda yang memang
sudah tidak terbantahkan lagi, maka sudah menjadi keharusan bahkan kewajiban
bagi stakeholder pemerintah negara ini untuk memajukan dan memberdayakan
pemuda. Dan salah satu tindakan nyata yang dilakukan oleh pemerintah Republik
Indonesia melalu Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan kegiatan Pertukaran
Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) setiap tahunnya. Lebih detailnya,
kegiatan ini langsung dibawahi oleh Deputy Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda
dan Olahraga Republik Indonesia.
Program pertukaran pemuda antar
negara yang diselenggarakan oleh Indonesia pertama kali diprakarsai oleh
Indonesia, Jepang, dan beberapa negara asean lainnya pada tahun 1974. Dari situ
dibentuklah Kapal Pemuda Asean Jepang. Melihat suksesnya program pertukaran
pemuda antar negara ini dengan dampak positif yang diberikan kepada para pemuda
generasi bangsa, akhirnya menarik minat negara-negara se-Asean dan seluruh
negara Asean bergabung dalam program pertukaran pemuda antar negara kapal
pemuda Jepang-Asean. Lebih luasnya, Kemenpora juga menghelat pertukaran pemuda
indonesia kanada, pertukaran pemuda Indonesia australia, pertukaran pemuda
indonesia malaysia, dan yang beberapa tahun terakhir ini baru diselenggarakan
adalah pertukaran pemuda indonesia cina.
Pertumbuhan ekonomi china yang
semakin pesat, ketahanan militer yang membuat china saat ini sangat
diperhitungkan di kancah internasional dan berbagai kemajuan significant yang
saat ini bisa kita lihat sendiri. China dengan segala inovasinya maju ke depan
dan menunjukkan taringnya ke mata dunia. Dan pada tahun ini adalah tahun kedua
Indonesia mengirimkan para putra putri terbaiknya se-Indonesia untuk
melaksanakan program pertukaran pemuda antar negara Indonesia-China 2013 yang
akan mengunjungi tiga tempat yang sangat dibanggakan oleh China, Beijing,
Anhui, dan Guangzhou. Program pertukaran pemuda antar negara Indonesia-china
2013 lebih ke bentuk visit (kunjungan). Kunjungan yang pada dasarnya adalah
tugas belajar. Datang ke China dan bertanya kenapa China bisa demikan pesat
kemajuannya. Diantara rahasia-rahasia kenapa China bisa maju, ada beberapa
kunci sukses dan karakter yang dengan konstan (istiqamah) terus dilakukan oleh
orang china, yaitiu; Disiplin, hemat, inovatif an pekerja keras. Dan kita harus
meniru itu. Kita amati, tiru, dan modifikasi sesuai dengan keadaan kita. Di
china, saking hematnya, orang china katakanlah berpendapatan 10 Yuan, sudah
dipastikan 8 Yuan-nya mereka tabung dan mereka tahan hidup bersusah dengan 2
yuan. Uang 8 yuan itu mereka tabung diantaranya untuk pendidikan anak mereka,
mereka tidak mau anak mereka menderita hdiupnya. Mereka ingin anak mereka maju.
Program pertukaran pemuda antar negara ini pada prinsip dasarnya adalah program
belajar. Sesuai dengan semangat pendidikan, hidup sekali, belajar selamanya dan
luar biasanya tahun ini dari setiap propinsi di Indonesia mengirim putra putri
terbaiknya sebanyak 2 orang perwakilan setiap propinsi yang telah melalui
seleksi ketat yang ditaja oleh Dispora tiap propinsi dan PCMI (Purna Caraka
Muda Indonesia).
Kunjungan bukan sembarang kunjungan.
Visit in fact is a method of learning. Begitu yang dikatakan oleh Bapak Drs.
Imam Gunawan, M.Ap (Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI). Bahwa
kunjungan adalah sebuah metode pembelajaran. Tapi ada yang harus digaris
bawahi, kunjungan tersebut tergantung kepada siapa yang mengunjungi. Jika yang
melakukan kunjungan itu adalah orang-orang yang visioner, berwawasan luas,
berkarakter, berjiwa cinta dan bela negara, maka kunjungan tersebut akan sangat
bernilai. Akan menjadi pelajaran yang sangat berharga. Para pemuda yang pada
hari ini diutus ke luar negeri mengikuti program pertukaran pemuda antar
negara, 20 sampai 30 tahun ke depan, bisa jadi salah satu, atau banyak diantara
mereka yang akan menjadi policy maker (pembuat kebijakan). Disana, dengan
segenap pengalaman yang ada yang pernah mereka lalui, mereka akan membuat
perubahan dan kemajuan. Seperti salah satu alumni pertukaran pemuda australia
di wakatobi. Belasan tahun sebelumnya dia mengikuti pertukaran pemuda indonesia
australia, lalu ketika pada masanya, dia terpilih menjadi bupati wakatobi
sebanyak dua periode dan dalam masa pemerintahannya dia melakukan
gebrakan-gebrakan, kemajuan-kemajuan, dia menjadikan betul program yang pernah
dilakoninya menjadi pembelajaran yang bisa diterapkan. Itulah kenapa, program
pertukaran pemuda antar negara, para delegasi harus diseleksi secara ketat.
Tidak boleh asal-asalan. Karena kalau asal-asalan, hanya akan menghabiskan uang
negara sedangkan hasilnya tidak ada. Setelah melakukan program, pulang, tidak
menjadi apa-apa. Tapi, hal terbaik yang selalu ingin diusahakan dan dilakukan
oleh kemenpora RI bekerja sama dengan dispora propinsi masing-masing dan PCMI
yang merupakan wadah alumni program pertukaran pemuda antar negara untuk
memilihi putra-putri terbaik daerah yang berpotensi untuk menjadi orang besar,
yang berpotensi menjadi policy maker, berjiwa kepemimpinan, optimis, berakhlak
sehingga kelak segala pengalamannya dapat bermanfaat untuk mengabdikan diri
kepada rakyat dalam rangka memujudkan tujuan indonesia, memakmurkan
kesejahteraan rakyat dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Selain hal yang dipaparkan diatas,
salah satu alasan kuat dilakukan dan pentingnya melaksanakan program pertukaran
pemuda antar negara yang pesertanya adalah perwakilan dari setiap daerah di
Indonesia, dari setiap propinsi di indonesia, alasannya adalah karena cepat
atau lambat, sistem desentralisasi akan semakin menguat di Indonesia. Segala
urusan perekonomian, perencanaan pembangunan, pendidikan, dan banyak bidang
lagi, segalanya cepat atau lambat akan mengalami desentralisasi. Otonomi daerah
itu letaknya di daerah, bukan di pusat. Sehingga muncul pertanyaan, jika
desentralisasi nanti semakin kuat, siapa yang akan berjuang di daerah? Siapa
nanti yang akan menjadi pionir, siapa nanti yang akan menjadi tenaga kompeten
yang menjalankan roda kehidupan di daerah, siapa nanti yang akan memajukan
daerah, kalau tak lain adalah pemuda di daerah itu sendiri. Sehingga, selesai
program, sebuah harapan dan cita-cita besar kemenpora adalah sepulangnya pemuda
dari melaksanakan pertukaran pemuda, mereka kembali dengan wawasan global dan
semangat membangun indonesia. Semoga semua pemuda indoensia hari ini baik,
berjiwa pembelajar sehingga indonesia ke depannya akan terus aman dan semakin
maju.
Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok. Maju
terus pemuda. Masa muda ini singkat. Para orang tua kita, para pendahulu kita
yang saat ini duduk di DPR, di kursi-kursi gubernur, bupati, camat, kades,
bahkan presiden dan di semua bidang, 20 sampai 30 tahun atau mungkin 40 tahun
ke depan mereka akan sudah pensiun dan estapet kepemimpinan akan dititipkan ke
kita; pemuda hari ini. Maka dari itu, suatu kewajiban bagi kita semua untuk
mempersiapkan diri agar kelak hidup kita bermanfaat, agar kelak hidup kita bisa
memberi kontribusi positif untuk rakyat, untuk kemajuan bangsa dan negara kita;
Indonesia. Jangan sia-siakan masa muda kita dimana badan masih sehat, semangat
masih kuat. Manfaatkan! Kita majukan negeri ini. Siapa lagi kalau bukan kita!
Jangan khawatir, jika niat kita baik, ingin mengangkat harkat, martabat, dan
derajat rakyat indonesia, maka harkat, martabat dan derajat kita Tuhan yang
akan mengangkatnya! Maju pemuda Indonesia! The future of this country is in
your hand! (Masa depan negara ini ada di tanganmu!).
Yusparizal,
Delegasi Riau
Pertukaran Pemuda Antar Negara
(PPAN)
Indonesia – China
Beijing, 2013Minggu (31/03) Tim nasyid MAN 1 pekanbaru kembali menunjukkan keahliannya. Hanya saja. kali ini bukan sebagai pengisi acara, melainkan sebagai peserta Lomba Nasyid Festival 2013 se-Riau di Mall Ciputra Seraya. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati HUT SMA islam as-shofa yang ke-6. Lomba yang menarik ini banyak mendapat
Total Tayangan Halaman
Copyright G-Smart MAN 1 Pekanbaru. Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
Followers
Blog Archive
Popular Posts
-
Ass Somart! Pada hari Jum'at (07/09), Ketua majalah Komunika, Dr. Nurdin Abd. Halim MA, bersama asistennya mengunjungi tim redaksi ...
-
Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok. Mungkin kalimat ini klasik, mungkin pula kalimat ini sangat sederhana. Tapi jika dicermati de...
-
Simple tapi luar biasa Hi SoMart,ada kabar yang menggembirakan nih dari teman-teman kita yang ikut lomba peraga matematika,...
-
Olahraga otak sama pentingnya dengan olahraga tubuh. Dengan olahraga otak, akan terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejal...
-
Bidang Keislaman MAN 1 Pekanbaru menggelar Pesantren Kilat (Sanlat) dimulai pada tanggal 23 s/d 25 Juli 2012. Acara ini ditujukan untuk s...
-
RABU (19/12) - MAN 1 Pekanbaru kedatangan tamu dari Riau Pos Group dalam rangka roadshow pelatihan mading sekolah yang diselenggarakan di au...
-
Sabtu (26/05) seluruh siswa/i SLTA/Sederajat menerima hasil kelulusan Ujian Nasional. Nah, Somart pada tau gak nih? Seluruh siswa...
-
Hai Somart dan adik-adik sekalian! Bagi yang mau mendaftarkan dirinya di MAN 1 Pekanbaru dan ingin tahu gimana sih persyaratannya, seka...
-
RABU (06/09) - dalam rangka memeriahkan arakan api PON XVIII, siswa/i kelas XI dan beberapa guru Mansa ikut serta dengan menunggu arakan d...
-
Minggu (31/03) Tim nasyid MAN 1 pekanbaru kembali menunjukkan keahliannya. Hanya saja. kali ini bukan sebagai pengisi acara, melaink...
Popular posts
-
Olahraga otak sama pentingnya dengan olahraga tubuh. Dengan olahraga otak, akan terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejal...
-
Hai Somart dan adik-adik sekalian! Bagi yang mau mendaftarkan dirinya di MAN 1 Pekanbaru dan ingin tahu gimana sih persyaratannya, seka...
-
Hi SoMart! Hari ini G-Smart mau membahas tentang Electronic Paper Dispaly (EPD). SoMart udah tau belum gadget terbaru ini? Gadget in...